Chijimi

Seneng kalo dapur kliatan bersih lagi hihihi balik lagi ke leot awal. Yaa..kembali keselera asal..kata iklan. Ga ada yg abadi kecuali perubahan itu sendiri..katanya juga @_@.

Baideweh, ngomong2 pada puasa ga? Smoga lancar smua yak buat yang menjalankan puasa.. Masak apa hari ini? Kalo aku..kebetulan hari ini bikin pecel, bali ceplok sama chijimi hihihi ga nyambung yak menunya. Biarin ah (*=*).

Tapi nyepik2 soal chijimi nih, setelah kenal sama makanan ini 2,5 taon yg lalu, ga tahu kenapa aku jadi keseringan bikin. Enak, lagian buatnya juga gampang. Apalagi stelah temen jepunku yang sangat baek itu (Inoue san) ngasih tahu kalo chijimi ini bisa dibuat dari tepung beras juga. Sampe2 pernah dia bela2in bikin buat aku, karna aku ga bisa makan yg dari trigu. Duuh jadi terharu biru deh. Waktu itu begitu pulang langsung bikin ndiri di rumah huehehe. Alhamdulillah..sekarang jadi variasi menunya Akihiko. Tadi begitu pulang, liat di meja sudah siap chijimi ples garpu jerapahnya, dia langsung minta cuci tangan siap2 maem. Duh senengnya kalo maemnya lahap gitu. Apalagi kalo dicocolin saos tomat hmmmm.. "emmkk..osshi", kata Akihiko (oishi maksudnya :P). Kakanya juga suka.

Sebenernya chijimi itu rasanya mirip sama wechi, ote2, bala2..entah apa lagi namanya, kalo di Indonesia. Tapi yg beda adalah bentuknya. Kalo wechi, ote2 dan sejenisnya bentuknya lebih montok kaya bakwan, tapi kalo chijimi mirip pancake. Ya..karna Chijimi ini bisa disebut pancakenya korea. Chijimi juga mirip sama okonomiyaki (di Jepang). Isiannya juga macem2 hampir sama kaya okonomiyaki. Ada yang sayuran, seafood ato daging ato jamur. Kalo di Jepang, biasanya dipake nira (salah satu jenis daun bawang China) yang biasanya juga dipake buat gyoza.

But....I'm not too sure if "chijimi" is the correct naming for this dish as everything on the internet was labeled "pajeon" or "jeon", but everything in Japan is called "chijimi" \('=')3.

Jeon (also spelled jun), buchimgae, jijimgae, or jijim refer to many pancake-like dishes in Korean cuisine. It has been also called jeonyueo or jeonyuhwa, especially in Korean royal court cuisine. Sometimes, jeonya (hangul:저냐) is used as an abbreviated term for the two. Jeon is made with various ingredients such as sliced meats, poultry, seafood, and vegetables depending on the style and mixed with flour batter or coated with egg batter and then pan-fried with oil.
Jeon is commonly eaten as an appetizer, as banchan (small side dishes), or as anju (food to eat while drinking). Jeon is also served as an important food for jesasang (제사상, 祭祀床, ceremonial table setting for jesa, ancestor worship) and janchi (hangul:잔치, feast, or festival). The jeon used for jesa is called gannap (hangul:간납, hanja: 干納 or 肝納) or gannam (hangul:간남, hanja:肝南) which is made with beef liver, omasum, or fish along with vegetables and green onions on a skewer. (Sumber:om wikiped)